KESISWAAN

SMP NEGERI 37 BANDUNG

OSIS
OSIS SMPN 37 Bandung
Pembiasaan
Upacara, Literasi, Dzikir Asmaul Husna, Tadarus Al-Quran, Shalat Duha
LDKS
Latihan Dasar Kepemimpian Siswa
Click Here
Previous slide
Next slide

Dalam pembinaan kesiswaan kepala sekolah mempunyai peranan sentral, karena berfungsi sebagai manager yang mampu menggerakkan sumber daya manusia secara optimal, serta penyediaan sarana prasarana yang memadai, di samping menciptakan suasana yang mendukung keberhasilan pembinaan kesiswaan. Oleh karena itu kepala sekolah menunjuk urusan Kesiswaan dan Pembina OSIS untuk membantu dalam merealisasikan pembinaan terebut. Pembina adalah guru yang diberi kepercayaan untuk membimbing menggerakkan serta mengatur program kegiatan. Oleh karena itu guru pembina dituntut memiliki kemampuan untuk dapat menumbuhkan motivasi dalam mengikuti program ekstrakurikuler. Orang tua siswa  merupakan mitra kerja yang sangat diperlukan guna terlaksananya kegiatan ini, bahkan dari orang tua siswa diharapkan dapat pula memberikan bimbingan, khususnya pada saat siswa berada diluar kelas/sekolah.

Partisipasi orang tua dan masyarakat merupakan pencerminan terwujudnya prinsip, yaitu bahwa pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara orang tua, masyarakat dan pemerintah.

Dalam mengoptimalkan pembinaan kesiswaan, terdapat 4 jalur pembinaan yang tidak dapat dipisahkan, yaitu :

  1. OSIS

 OSIS merupakan tempat atau wadah kehidupan berkelompok siswa dalam bekerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama. Oleh karena itu OSIS sebagai suatu sistem yang ditandai beberapa ciri-ciri pokok, yaitu :

  1. Memiliki susunan kehidupan kelompok
  2. Terkoordinir
  3. Berkelanjutan dalam kurun waktu tertentu
 

Pada umumnya tujuan pembinaan kesiswaan adalah meningkatkan peran serta dan inisiatif peserta didik untuk menjaga dan membina sekolah sebagai wiyata mandala sehingga terhindar dari usaha dan pengaruh yang bertentangan dengan kehidupan nasional, menumbuhkan daya tangkal pada diri siswa terhadap pengaruh negatif yang datang dari luar maupun dari dalam lingkungan sekolah sendiri.

  1. WAWASAN WIYATA MANDALA

Wawasan wiyata mandala merupakan wawasan yang menjamin berlangsungnya proses pendidikan yang bersifat mengikat setiap warga sekolah sebagi suatu wahana menuju tercapainya tujuan pendidikan. Dengan demikian WWM harus dapat menjamin semua unsur-unsur penunjang yang akhirnya akan bermuara pada kondsi dinamis kehidupan sekolah.

Pencapaian tujuan pendidikan yang diharapkan hendaknya diawali adanya suatu persepsi yang sama dari seluruh warga sekolah dan pihak-pihak terkait lainnya, bahwa sekolah merupakan tempat penyelenggarakan proses pendidikan guna menanamkan, mengembangkan dan meningkatkan nilai (norma agama), IPTEK dan wawasan dalam upaya pencapai pengetahuan.

Unsur-unsur dari WWM yang merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisah-pisahkan dan saling terkait dan saling mempengaruhi adalah :

  1. Terciptanya iklim pembelajaran yang kondusif
  2. Terciptanya hubungan yang harmonis antara sesama warga sekolah maupun dengan masyarakat yang berada dekat lingkungan sekolah
  3. Tertatanya Lingkungan Sekolah yang sehat
 
  1. KEPEMIMPINAN

Kepemimpinan sebagai salah satu fungsi managemen yang tidak lain merupakan suatu kiat atau wibawa seseorang yang mampu menggerakan orang lain, baik secara peorangan maupun kelompok di dalam suatu organisasi.

Dilihat dari prosesnya kepemimpinan merupakan suatu proses mengarahkan, dipimpin dan mempengaruhi dalam memilih dan mencapai tujuan. Sementara kalau di tinjau dari tugas yang diemban, kepemimpinan adalah kemampuan guna mempengaruhi dan menggerakkan individu atau sekelompok orang untuk dapat melaksanakan perannya dalam upaya mencapai tujuan yang telah ditetapkan.

Keberhasilan kepemimpinan seseorang akan banyak ditentukan oleh sejauh mana penguasaan seorang pemimpin terhadap pencapaian proses dan tujuan yang dicapai. Sebagai indicator keberhasilan tersebut, maka dapat dilihat dari pencapaian keberhasilan unsure-unsur yang ada di dalamnya, seperti :

  1. Kesadaran terhadap pribadi dirinya, terhadap orang lain dan situasi yang ada disekitarnya
  2. Kesadaran terhadap berbagai macam kesulitan yang diahadapi, persepasi dan kounikasi yang tepat
  3. Kelanturan dan fleksibilitas mental
  4. Kecakapan untuk memecahkan masalah
  5. Kemauan untuk mengambil tindakan
  6. Kemauan untuk bekerja.
 
  1. EKSTRAKURIKULER

Ekstrakurikuler merupakan kegiatan di luar jam pelajaran dan pada waktu libur sekolah yang didilakukan di lingkungan sekolah maupun diluar lingkungan sekolah. Ekstrakurikuler juga merupakan salah satu jalur dalam membina siswa yang bertujuan sebagai berikut :

  1. Untuk memperdalam dan memperluas pengetahuan siswa, dalam arti memperkaya, mempertajam serta memperbaiki pengetahuian siswa yang berkaitan dengan mata pelajaran sesuai dengan program kurikulum yang ada. 
  2. Untuk melengkapi upaya pembinaan , pemantapan dan pembentukan nilai-nilai kepribadian siswa. 
  3. Untuk mengembangkan bakat dan minat , kreatifitas serta ketrampilan siswa.